Sambal Rujak Khas Sylvia Sumargo

Sambal Rujak Khas Sylvia Sumargo

Makanan berserat, seperti sayur dan buah-buahan, sangat dibutuhkan tubuh. Vitamin dan mineral yang dikandung buah dan sayur bermanfaat dalam menjaga kesehatan seseorang. Namun, ada kalanya warga evergreen malas mengonsumsi dua jenis makanan tersebut. Sebab, mereka sudah terbiasa dengan makanan berasa gurih.

Untuk membangkitkan selera, cara Sylvia Sumargo ini bisa dicoba. Perempuan berusia 58 tahun itu biasa menggunakan sambal rujak buatan sendiri sebagai teman makan buah atau sayur.

Cara membuatnya sangat mudah. Tapi, jangan ragukan rasanya. Bumbu rujak Sylvia itu laris saat dijual dalam botol-botol kemasan di sejumlah toko di Surabaya. Pesanan juga terus mengalir. “Bumbu ini juga bisa digunakan untuk menikmati tahu goreng,” ucapnya.

Sylvia menjamin tidak ada bahan pengawet dalam bumbu rujaknya yang bisa tahan hingga sepuluh bulan itu. “Kenapa bisa tahan selama itu karena saya pakai bahan terbaik. Selain itu, saat merebus, benar-benar tanak dan matang,” ujarnya.

Bahan merupakan hal terpenting yang diperhatikan Sylvia saat membuat masakan. Bahan yang bagus akan membuat kualitas masakan yang dihasilkan baik. Rasanya juga nikmat dan aman bagi kesehatan. “Kalau sudah ditemani sambal ini, dijamin nggak malas lagi makan buah,” katanya, lantas tertawa.

Kepada pembaca evergreen, Sylvia juga membagikan dua resep lain. Yaitu, bika ambon dan rawon istimewa favorit keluarga. Untuk dua masakan itu, Sylvia juga benar-benar memperhatikan takaran bahan yang digunakan. Dia tidak ingin menggunakan bahan secara berlebihan. Untuk kue tersebut, dia memakai gula secukupnya. “Orang-orang seumur saya sebaiknya memang mengurangi gula. Karena itulah, kue yang saya buat rasanya tidak terlalu manis,” tuturnya.

Pengurangan rasa manis juga membuat masakan lebih enak. Tidak enek dan membosankan sehingga orang dapat memakannya berulang-ulang. “Kalau terlalu manis, biasanya orang makan satu saja sudah tidak ingin mengambil lagi,” ujar perempuan yang gemar menyanyi itu.

Selain rasa, Slyvia sangat memperhatikan penampilan makanan yang dibuatnya. Karena itulah, dia selalu menyajikan penganan buatannya seindah-indahnya. Bahkan, untuk menarik perhatian para penikmat masakan, dia rela membuat kue bika ambonnya kecil-kecil berbentuk bulat, tidak kotak seperti yang kebanyakan dijual orang.

Untuk membuat bentuk seperti itu, dibutuhkan waktu lebih lama karena perlu ketelatenan ekstra membolak-balik adonan supaya benar-benar matang. “Repot sedikit, tapi puas hasilnya. Tampilan makan juga memengaruhi selera,” ujarnya.

Tidak hanya gula yang dikurangi Sylvia saat membuat masakan. Kandungan lemak dalam makanan buatannya juga diperhatikan. Karena itu, ketika memasak rawon, dia memilih bagian daging yang tak banyak gajih. “Khawatir kolesterol meningkat,” ucapnya memberikan alasan.

Memasak menu sehat itu, sepertinya, sedikit lebih ribet. Pilihan bahan tak boleh asal, juga harus memberi perhatian lebih saat memasak. Tapi, kata Sylvia, hal itu sebanding dengan efek positif yang dihasilkan. “Kita nggak mau makanan yang masuk dalam tubuh justru merusak tubuh itu sendiri kan,” tanyanya retoris. (may/ayi)

Rawon Istimewa

Bahan:

– Daging rawonan 1 kg

– Taoge kecil secukupnya

– Kerupuk udang

Bumbu:

– Bawang merah 50 gram

– Bawang putih 25 gram

– Ketumbar 1 sdm

– Cabai merah besar 1 ruas

– Kemiri 5 biji

– Kunyit 1 ruas

– Lengkuas 1 ruas

– Daun jeruk 1 lembar

– Keluwek 5 biji

– Serai secukupnya

– Garam secukupnya

– Gula secukupnya

Cara Membuat:

1. Semua bumbu dihaluskan, kecuali serai, daun jeruk, dan lengkuas.

2. Setelah halus, ditumis dengan sedikit minyak hingga harum.

3. Angkat, masukkan dalam panci presto yang telah berisi air dan daging.

4. Tambahkan serai, daun jeruk, dan lengkuas

5. Tutup panci untuk mematangkan masakan selama 15 menit supaya bumbu benar-benar meresap ke dalam masakan.

6. Setelah matang, sajikan rawon dalam keadaan panas dengan pelengkap taoge, kerupuk dan sambal yang terdiri atas terasi, gula, garam, dan cabai.

Sambal Rujak Manis

Bahan:

– Gula Merah seperempat kg

– Asam jawa masak 50 gram

– Cabai rawit sesuai selera

– Garam secukupnya

– Bawang goreng secukupnya

Cara Membuat:

1. Cabai, garam, dan bawang dihaluskan, campur sampai rata.

2. Didihkan air satu gelas, campur dengan gula dan asam. Setelah mendidih, masukkan cabai dan bawang putih.

3. Masak terus hingga tanak, sekitar 10 menit, supaya sambal tahan lama.

4. Setelah sambal benar-benar masak, angkat lalu dinginkan.

5. Untuk menghilangkan biji cabai dan serat asam, saring sambal sebelum dihidangkan.

6. Tambahkan kacang goreng yang telah dihaluskan saat sambal akan digunakan untuk menikmati buah buahan.

Bika Ambon

Bahan Bika:

– Terigu 50 gram

– Fermipan 1 bungkus

– Gula 50 gram

– Air hangat secukupnya

Cara Membuat:

1. Fermipan, terigu, dan gula dicampur menjadi satu.

2. Setelah rata, tambahkan air hangat. Aduk terus hingga adonan menjadi kenyal lalu didiamkan dan sisihkan.

Bahan Adonan:

– Kuning telur 10 butir

– Gula halus 250 gram

– Santan 350 cc

– Tepung kanji 150 gram

Cara membuat:

1. Kuning telur dan gula di-mixer hingga mengembang. Setelah mengembang, biang dimasukkan. Aduk terus hingga rata dan tambahkan tepung kanji.

2. Setelah tercampur semuanya, santan dimasukkan.

3. Diamkan bahan yang telah tercampur selama 2-3 jam.

4. Kemudian, panggang dalam loyang cetakan bulat kecil kecil selama 15 menit sambil terus dibolak-balik hingga matang.

5. Setelah matang, sajikan.

Sumber: JAWA POS